Minggu, 24 Mei 2015

Phobia Sosial


Kebanyakan remaja umumnya merasa gugup saat berhadapan dengan beberapa situasi sosial, seperti ketika berbicara di depan umum atau bekerja dalam kelompok. Remaja yang mengalami fobia sosial biasanya mengalami kecemasan lebih besar ketika menghadapi situasi semacam itu. 

Jadi, apa itu fobia sosial?

Fobia sosial adalah ketakutan yang tak beralasan, intens, dan terus-menerus pada suatu objek, aktivitas, atau situasi sosial tertentu, yang dihindari oleh seseorang atau bertahan dengan tekanan dan kecemasan ekstrem ketika berada di situasi itu.

Gejala-gejala fobia sosial meliputi:

- Rasa malu yang ekstrem, sering merasa sakit perut, denyut jantung cepat, pusing, dan kadang-kadang menangis.

- Memiliki ketakutan yang terus-menerus, intens, dan kronis, serta selalu merasa diawasi dan dinilai oleh orang lain.

- Merasa malu dan tidak nyaman ketika sedang ditonton oleh banyak orang, seperti misalnya saat memberikan presentasi, berbicara dalam kelompok, tampil di depan umum.

- Merasa ragu-ragu untuk berbicara dengan teman sekelas atau rekan dan berusaha untuk menghindari kontak mata. Lebih memilih untuk duduk sendirian saat makan siang dan enggan berbicara dalam kerja kelompok.

- Sering mengalami masalah fisik seperti jantung berdebar-debar, mual, dan berkeringat. Juga, sering merasa direndahkan dan malu.

Cara mengatasi fobia sosial:

1. Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, obat-obatan secara dramatis dapat mengurangi fobia sosial atau bahkan menghilangkannya. Namun, beberapa tidak bereaksi terhadap obat tertentu, dan tidak membantu sama sekali. 

2. Terapi perilaku
Terapi perilaku dilakukan oleh seorang terapis yang terlatih. Mereka dapat membantu remaja yang terkena fobia sosial untuk mengidentifikasi dan mengubah pemikiran remaja dalam menghadapi situasi sosial.

3. Terapi relaksasi
Dengan terapi ini, remaja yang mengalami fobia sosial dapat mempelajari teknik-teknik untuk bersantai seperti melakukan latihan pernapasan dan meditasi. Meskipun terapi relaksasi dapat membantu fobia sosial tertentu, ini tetap tidak dianggap sebagai sebuah pengobatan yang efektif untuk fobia sosial.

Pertama, penting untuk mengetahui apakah Anda memiliki fobia sosial atau tidak. Perlu diketahui bahwa jika tidak diobati, fobia sosial dapat menyebabkan depresi, kecanduan alkohol dan narkoba, masalah di sekolah atau tempat kerja, dan kualitas hidup yang buruk.

0 komentar:

Posting Komentar